Seorang anak kecil yang baru berusia 7 tahun tetapi
sudah hafal dan paham Al-Quran. Anak kecil ini bahkan bisa memahami
Al-Quran walaupun bahasa ibunya bukan bahasa Arab, anak ini bernama Sayyid Mohammad Hussein Tabātabā’i.
Pada Bulan February 1998, di Kerajaan Inggris tepatnya di Hijaz College
Islamic University Husein yang yang waktu itu baru berusia 7 tahun
menjalani ujian doktoral. Ujian yang harus dilaluinya terdiri dari 5
bidang :
- Menghafal Al-Quran dan menerjemahkan dalam bahasa ibu (Persia)
- Menerangkan topik ayal Al-Quran
- Menafsirkan dan menerangkan ayat Al-Quran dengan ayat lainya dalam Al-Quran
- Bercakap-cakap dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran
- Menerangkan makna Al-Quran dengan metode isyarat tangan
Setelah menjalani ujian selama 210 menit, akhirnya tim penguji memberi
nilai 93. Dimana nilai ini mengukuhkanya sebagai Doktor Honoris Causa.
Standard Penilaian :
- 60 - 70 Sertifikat diploma
- 70 - 80 Sarjana Kehormatan
- 80 - 90 Magister Kehormatan
- 90 ketas Doktoe Kehormatan (honoris cause)
Pada tanggal 19 Februari 1998 Husein menerima ijazah Doktor Honoris Causa dalam bidang Science of The Retention of The Holy Quran.
Dalam buku ini juga disertai VCD yang isinya forum-forum baik di dalam negeri
(Iran) maupun di luar negeri yang menceritakan bagaimana bocah cilik
ini menunjukkan kehebatanya dalam menghafal dan memahami Al-Quran.
Buku ini juga bercerita tentang masa kecil Husein, dimana kedua orang
tuanya juga seorang penghafal Al-Quran. Pada Usia 2 tahun 4 bulan Husein
sudah menghafal juz 30 (Juz ‘Amma) secara otodidak, hasil dari
rutinitasnya dalam mengikuti ibunya yang menjadi penghafal dan pengajar
Al-Quran.
Berikut adalah beberapa dialog dalam buku itu yang menunjukkan
kepiawaian bocah ini dalam memahami Al-Quran dan menggunakan ayat-ayat
Al-Quran dalam percakapan sehari-hari, dialog ini dilakukan sepulang
husein mendapat gelar Doktor dari Inggris :
Penanya: | Bagaimana ujian yang kamu lalui di Inggris ? | |
Husein : | إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS Alam Nashrah (94) :6 ) | |
Penanya: | Apa Tanggapan orang-orang di sana (Inggris) dalam acara-acara Qurani-mu? | |
Husein : | "...mereka tertawa" (QS 83:34) (Maksud Husein orang-orang di Inggris tuh merasa senang/bahagia) | |
Penanya: | Jika kamu ditanya orang, ‘buat apa engkau ke Inggris' ? Apa jawabanmu ? | |
Husein : | "Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu” (QS 5:67 ) (yang dimaksud Husein adalah dia ke Inggris untuk menyampaikan ayat-ayat al-Quran). | |
Penanya: | Engkau belum lulus SD, bagaimana mungkin mendapat gelar doctor ? | |
Husein : | "Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka” ( QS 3:170 ). (maksudnya, semua itu adalah karunia Allah) | |
Penanya: | Bagaimana Ilmu itu diajarkan ? | |
Husein : | "Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh (berjihad) untuk Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami” (QS 29:69) (maksud Husein, bila manusia berusaha mencari dengan bersungguh-sungguh, maka Allah akan membuka jalan ilmu baginya) | |
Penanya: | Kapan engkau akan menikah ? | |
Husein : | (sambil tersenyum ) "Dan apabila anak-anak telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin. ” ( QS 24:59) (maksud Husein akan menikah jika umurnya sudah baligh) Dan masih banyak lagi dialog-dialog yang dijawab oleh Husein menggunakan ayat-ayat Al Qur’an, diantaranya: | |
Penanya: | Apa kabarmu..? | |
Husein : | ” Dan penutup doa mereka ialah Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamin ” (QS 10:10).(Maksud Husein, kabarnya baik-baik saja, dan untuk itu, segala puji bagi Allah Pemilik Semesta Alam.) | |
Penanya: | Di manakah Tuhan ? | |
Husein : | "Maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah” ( QS 2 : 115 ) | |
Penanya: | Ayat mana dalam Al-Quran yag paling engkau sukai ? | |
Husein : | "Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya deritaanmu, sangat menginginkan ( Keimanan dan Keselamatan ) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS 9:12) |
Berikut ini endorsment di cover belakang buku:
“Keteladanan
menjadi kunci utama dalam proses pendidikan, tanpa keteladanan
pendidikan hanya akan menjadi transfer of knowledge tapi tidak transfer
of value. Kisah dalam buku ini sangat baik untuk dijadikan ibrah
(pelajaran) dalam hidup dan kehidupan kita.” ~ Dr Arief Rachman, MPd -
Pakar Pendidikan
“Saya telah menggeluti Al-Quran selama lebih dari 20 tahun, namun kini
kembali menjadi murid yang harus menulis catatan di buku pelajaran. Apa
pun yang ia (Husein) katakan, saya catat. Saya dengan bangga menyatakan
diri sebagai murid dari guru yang masih berusia 5 tahun ini!” ~
Ayatullah Mohsen Qiraati, Mufassir Kontemporer Iran.
“Sayyid Husein memiliki kemampuan yang sangat menakjubkan dan para
peneliti seharusnya melakukan penelitian mengenai bagaimana metode
Husein dalam menghafal dan memahami Al-Quran.” ~ Ayatullah Hashemi
Rafsanjani
Sedangkan website Doktor Cilik ini bisa diakses di .http://www.jameatulquran.com
Subhanallaah ...
*dengan beberapa perubahan
1 komentar:
seumuran saya...sekarang sudah 23
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Ke Website Kami, Semoga Bermanfaat