Jakarta - Alunan doa Wisma Pratiwi (48) ibunda Jilan
Zahra Jauhara siswi berhasil mengantarkan gadis belia ini meraih nilai
UN tertinggi. Selain doa orang tua, juga ditambah kerja keras dalam
berlatih mengerjakan soal latihan.
"Doa nggak pernah putus-putus buat anak saya, biasanya selesai solat subuh saya selalu berdoa, lalu kalau di kantor saya selalu sempatkan untuk salat Duha," ujar ibunda siswi peraih nilai UN tertinggi Wisma Pratiwi (48) saat ditemui di SMPN 99, Senin (16/6/2014).
"Doa nggak pernah putus-putus buat anak saya, biasanya selesai solat subuh saya selalu berdoa, lalu kalau di kantor saya selalu sempatkan untuk salat Duha," ujar ibunda siswi peraih nilai UN tertinggi Wisma Pratiwi (48) saat ditemui di SMPN 99, Senin (16/6/2014).
Sebagai ibunda siswi berprestasi, ia kerap mengingatkan buah hatinya untuk rajin beribadah. Selain itu ia menanamkan sikap bertangungjawab.
"Kalau saya dari awal buat ke Jilan dan ke kakak-kakaknya sudah menanamkan sifat bertangung jawab untuk masa depan. Karena apa yang ditempuh saat ini bukan buat orang tuanya tetapi buat kebaikan diri sendiri," ujarnya. Jilan meraih nilai UN 39,75.
Jilan Zahra Jauhara (15) siswi kelas III SMPN 99 ini disebut sebagai peraih nilai UN tertinggi. Jilan tak meraihnya karena keberuntungan, dia berlatih, dan berlatih di sela waktu luang. Soal-soal UN terdahulu dia kerjakan di rumah.
"Tiap hari selalu ngerjain soal-soal latihan saja, jadi waktu ujian terbiasa," ujar siswi peraih nilai UN 39,75 saat berbincang-bincang dengan detikcom, Senin (16/6/2014).
Keseharian siswi kelas III ini, selalu diisi dengan kegiatan bimbel dan pendalaman materi dari sekolah. Meski berusia belia ia memiliki manajemen waktu.
"Aku selalu menyiasati dengan membikin manajemen waktu. Dalam seminggu Bimbel itu ada dua kali, kalau di sela-sela waktu kosong selalu ngebiasain baca-baca atau ngerjain soal," ujarnya.
Jerih payah gadis belia ini tentu tidak sia-sia, pasalnya hasil ujian sangat memuaskan. Ia juga memiliki saran bagi pelajar-pelajar lain yang tak lulus dalam UN tahun ini.
"Hasilnya sudah keluar kalau matematika dapat nilai 10, B Inggris 10 dan B. Indonesia 10 terakhir mata pelajaran Ipa dapat nilai 9,75. Buat mereka yang belum berhasil yang berharap bisa lebih sabar saja, karena ini cobaan terbaik dari tuhan," ungkapnya
Wisma sendiri juga tak menyangka jika anaknya dapat meraih nilai UN tertinggi se-Indonesia. Layaknya orang tua murid lain, ia menitipkan sejumlah harapan untuk anak kedua dari dua bersaudara itu.
"Nggak nyangka saja pikiran kita Jilan bisa dapet nilai bagus nggak tahunya bisa top berasa mimpi. Harapan saya simpel, yakni pingin prestasi Jilan bisa dipertahankan demi masa depannya juga," ungkapnya. detikNews
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Ke Website Kami, Semoga Bermanfaat