Birrul Qodriyah, salah seorang penerima program Bidikmisi, yang kini kuliah Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta |
“Saya menangis mendengar testimoni tadi,
karena itulah yang saya alami dulu,” kata Presiden SBY saat memberikan
sambutan dalam acara Silaturahmi dengan 1.000 Mahasiswa Program
Bidikmisi yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata di
atas 3,6 dan memiliki prestasi khusus di luar akademik, di Hotel
Bidakara, Jakarta, Kamis (27/2/2014).
Birrul Qodriyah adalah putri
sulung keluarga petani Dusun Puton, Jetis, Bantul, DIY, yang mewakili
ratusan mahasiswa peraih beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
"Orangtua saya bukan hanya buruh tani. Sekali
menanam hanya mendapat uang Rp 5.000," kata Birrul Qodriyah menuturkan
kesedihannya ingin kuliah tapi tak mampu.
Berkat Bidikmisi, Birrul
Qodriyah akhirnya bisa kuliah, bahkan menyabet penghargaan Mahasiswa
Bidikmisi Berprestasi tingkat Nasional 2013.
Presiden kemudian
mengisahkan pengalamannya sekitar akhir tahun 60-an, dimana banyak
teman-temannya yang pandai tapi tidak dapat melanjutkan kuliah karena
keterbatasan ekonomi. “Kalau pertemuan ini terjadi pada tahun ’61, saya
pasti hadir sebagai peserta Bidikmisi,” katanya seperti dilansir
Tribunnews dari laman khusus Setkab.
Kepala Negara yang hadir di
acara Silaturahmi 1.000 Penerima Bidikmisi itu dengan didampingi Ibu
Negara Ani Yudhoyono mengemukakan pemerintah mengikuti falsafah
pembangunan untuk semua, semua harus terangkat. Kalau ada hasil
pembangunan, kata Kepala Negara, semua harus merasakan hasil tersebut.
Pendidikan
pun, lanjut Presiden, adalah pendidikan untuk semua. “Tidak boleh ada
anak-anak di negeri ini yang kesulitan ekonomi lantas tidak bisa
sekolah, mereka punya hak dan peluang yang sama, mereka juga memiliki
kesempatan untuk mewujudkan mimpi-mimpinya,” tegas Presiden.
Oleh
karena itulah, menurut Presiden SBY, tahun demi tahun pemerintah
mengeluarkan kebijakan agar anak-anak yang tidak mampu bisa terus
mewujudkan mimpinya, dengan memberikan bea siswa bagi yang berprestasi
dan tidak mampu. “Itu semua untuk mewujudkan pendidikan untuk semua.
Pemerintah menggratiskan total untuk mahasiswa yang benar-benar tidak
mampu,” papar SBY. [tribunnews]
-
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Ke Website Kami, Semoga Bermanfaat