Udah gak jamannya rohis cuman
belajar a-ba-ta-tsa.Itu namanya TPA. Singkatan dari Tempat Pembuangan Akhir?
Bukan atuh. Taman Pendidikan al-Qur’an hehe..
Kegiatan Rohis gak cuman mengaji dan
panitia shalat jum’at. Rohis di era sekarang telah berevolusi (caelah
bahasanya..) dari yang sekedar belajar mengaji menjadi"lembaga terpusat
pengembangan potensi remaja muslim". Catet dan garis bawahi ya.
Remaja Indonesia saat ini sudah
meninggalkan peran paling pentingnya : ujung tombak peradaban. Kini
"tombak bangsa" itu tumpul di balik status-status fb yang galau dan
twit-twit narsis yang mubazir. Siapa yang bertanggung jawab atas kekacauan ini?
Tentu kita semua. Tapi siapa yang dituntut bergerak paling dahulu untuk memulai
perbaikan ini? ROHIS lah jawabannya.
Demi menjawab tantangan zaman,
kurikulum Rohis sudah dibuat lebih komprehensif. Isinya gak lagi sekedar ngaji
baca qur’an. Anak Rohis sekarang udah keren-keren. Udah bisa taklim ke
kelas-kelas. Sebulan sekali tafakur alam ke gunung atau cagar alam. Akhwatnya
suka botram atau belajar masak. Kadang kumpul bareng belajar buat ujian minggu
depan.
Belum lagi bicara organisasi. Anak
rohis jagonya diskusi peradaban dengan visi-misi yang jauh ke depan. Kalau ada
bencana nasional, anak rohis yang paling dulu galang dana kumpulin receh untuk
disalurkan ke yang membutuhkan. Rapat suka dilakuin sepulang sekolah. Yang
dibahas macem-macem. Intinya membangun lingkungan sekolah menjadi lebih islami
lagi.
Dengan bedanya Rohis di jaman
sekarang, Rohis yang semakin matang dan up-to-date, saatnya kamu
buang pikiran jadul tentang Rohis.
Setidaknya, ada 15 hal-hal yang
bakal kamu dapet kalau kamu mau ngembangin diri di Rohis. Manfaat ini
berdasarkan pengalaman saya dan beberapa teman di dakwah sekolah. Penerapannya
mungkin sedikit berbeda. Tapi secara umum sama kok insyaAllah..
1.
Belajar sosialisasi
Ini
keuntungan praktis ketika kamu dilantik jadi anggota rohis. Belajar bergaul. Di
rohis kamu akan terbawa suasana pro aktif. Kamu akan terdorong untuk berkarya.
Baik itu di kegiatan mentoring, taklim kelas, atau tafakur alam. Kamu akan
dapet banyak teman. Lebih dari sekedar teman, tapi teman yang sholeh-sholehah.
2.
Memiliki "keluarga"
Banyak
temen mimin yang bilang, "rohis itu keluarga kedua aku". Mimin juga
merasakannya. Di rohis kita terbuka. Ada masalah pribadi bisa dishare dan
direspon tanpa harus dibully atas kelemahan kita. Manusia memang makhluk yang
lemah bukan? Kakak mentor akan membantu mencari jawaban atas permasalahanmu.
Itulah gunanya keluarga. Rohis feels like home…
3.
Berbagi keterampilan dengan yang lain
Nah, di
Rohis banyak berkumpul anggota dengan berbagai keterampilan yang unik. Ada yang
jago murottal qur’an. Ada yang hafal qur’an beberapa juz. Ada juga yang bakat
seni. Kamu bakatnya apa? Berbagi keterampilan bisa nambah pengalaman yang pasti
manfaat buat pengembangan diri kamu.
4.
Soft skill
Soft skill
bisa bermakna kemampuan mental dan nalar yang gak kita pelajari di bangku
sekolah. Padahal, kemampuan ini diperlukan di dunia kerja. Rohis
menyediakan berbagai pelatihan untuk bekal peningkatan kemampuan diri. Dari
pelatihan jurnalistik, pelatihan kepemimpinan, organisasi, berfikir kreatif,
dan lainnya. Rasakan bedanya setelah kamu lulus SMA. Pelatihan soft skill dari
Rohis akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih siap memasuki dunia kampus atau
dunia kerja.
5.
Kemampuan organisasi
Di
sekolah, selain OSIS dan MPK, di rohis kamu akan belajar dan mempraktekkan berbagai
teori organisasi. Biasanya disampaikan oleh alumni yanh sedang kuliah. Gak
sedikit lho jebolan rohis yang memegang amanah penting di kampusnya kelak.
Sudah banyak alumni rohis yang jadi presiden mahasiswa, ketua himpunan, atau
ketua dkm di mesjid kampusnya. Kamu mau?
6.mempelajari
pedoman hidup seorang muslim : Al-Quran.
Di rohis
Kita akan diajarin cara membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu kita juga akan
belajar ilmu tajwid, ilmu tahsin, ilmu tafsir, dan ilmu tadabbur. Ilmu-ilmu itu
adalah pondasi yang penting dalam mempelajari Al-Qur’an.
7.
Pelengkap pelajaran agama di sekolah
Berapa jam
kita belajar agama di sekolah? Dari dulu sampai sekarang hanya dua jam
perminggu (untuk sekolah negri). Waktu sesingkat ini.tidaklah cukup untuk
mempelajari islam hingga membekas dalam jiwa kita. Agama hanya jadi
hafalan. Di Rohis kita belajar agama lebih dalam dan hebatnya lagi kita
ikut mempraktekkannya bersama anggota Rohis lainnya. Lamanya tergantung
keaktifan kita. Kalau kamu jadi pengurus atau mentor di rohis, bisa 6-7 hari
kamu intensif belajar islam.
8.
Jaringan ke rohis sekolah lain di dalam/luar kota
Saya sudah
merasakannya dan saya harap kamu juga. Meskipun tidak semua rohis tergabung
pada sebuah forum silaturahim dengan rohis smp/sma lain, tapi jaringan rohis di
beberapa kota besar sudah maju. Siapa tahu sekolahmu salah satunya?
9.
Sehat!
Kok?
Rohis memang bukan ekskul olahraga. Tapi rohis peduli kesehatan!
Dalam
islam Rasulullah menganjurkan muslim untuk menjaga kesehatan. Caranya lewat
berolahraga, shaum, mendaki gunung, merawat diri, dan menjaga asupan makanan.
Meskipun di rohis kamu gak latihan fisik setiap minggu, tapi di sini kita
dibiasakan dengan suasan shaum sunnah, jalan sehat ke kaki gunung, tafakur
alam, dan berlatih mengontrol emosi. Kesemuanya itu juga bisa membuatmu sehat.
*beberapa
rohis ada yang bekerja sama dengan Thifan untuk mengenalkan bela diri islami di
dalam program kerja rohis.
10.
Mengasah jiwa sosial
Dua hari
besar islam, Idul fitri dan Idul adha, menjadi momen penting bagi rohis untuk
berbagi terhadap sesama. Biasanya di momen ramadhan rohis melakukan bakti
sosial atau buka bersama anak yatim. Di idul adha rohis terlibat aktif menjadi
panitia idul qurban. Dimulai dari mengumpulkan dana membeli hewan qurban,
sampai memotong-motong daging kurban untuk dibagikan ke masyarakat yang
membutuhkan.
11.
Memulai langkah sebagai entrepreneur
Dari mana
rohis memiliki uang untuk menjalankan program-programnya yang sangat banyak?
Selain
iuran, rohis juga mengusahakan suntikan dana dari bisnis ala rohis. Banyak
anggota rohis yang diajarkan berjualan. Item jualannya bervariasi. Bisa donat,
kue, gorengan. Bisa juga bazar buku, majalah, kaset dan vcd islami. Segala
sumber keuangan yang halal akan diusahakan rohis untuk mencukupi kebutuhan
anggarannya. Kamu bisa menjajaki salah satu programnya. Boleh juga
semuanya.
12.
Terjaga dari maksiat; rokok, narkoba, free seks jauh!
Rokok dan
Free Seks itu musuh kita bersama! bukan hanya musuh Rohis semata. Bedanya di
Rohis kita melawan! kita gak akan diem melihat rokok menyebar ke teman – teman
kita apalagi narkoba dan free seks. LAWAN!
13.
Terbiasa tawazun mengejar dunia dan akhirat
Buat saya,
sekolah itu bukan hanya alat untuk mengejar kesuksesan dunia saja. Lulus SMA
trus kuliah lalu kerja? No man! Sekolah adalah wadah kita mengembangkan
kemampuan pribadi, sosial, dan spiritual kita. Seharusnya saat kita lulus SMA
pengetahuan kita bertambah, kemampuan sosial kita bertambah, kedekatan kita
pada Allah juga bertambah. Sayang seribu sayang, kurikulum SMA Negeri kita
tidak menuju ke arah sana. Maklum, adaptasi dari sekolah sekuler jadinya sangat
miskin dengan nilai agama.
Di sinilah
Rohis mengambil tempat.
Rohis jadi
semacam “pelampiasan” atau “pelarian” bagi siswa yang rindu akan kesucian jiwa
dan ketenangan batin. Cara menuju kesana adalah berkumpul bersama komunitas
yang selalu mengingatkan kita akan keindahan alam akhirat. Yang saling
menasehati satu sama lain. Yang saling menjaga juga saling membantu. Mendorong
kita berprestasi di sekolah, sambil memperdalam keimanan dan ketakwaan juga.
Gak ada yang lebih enak dari keseimbangan dunia dan akhirat bukan?
14.
Wawasan yang bertambah… bertambah.. bertambah..
Satu
diantara banyak hal yang saya suka dari Rohis adalah komitmen mereka dalam
meningkatkan wawasan anggotanya. Di dalam mesjid terpasang rak buku yang berisi
buku – buku islam berkualitas. Tafsir, kajian hadits, kisah sahabat, fiqh
ibadah dan lainnya. Lebih dari itu di beberapa Rohis juga ada kajian pekanan
yang mengundang ustad yang berlimpah wawasannya. Topik yang dibahas beragam.
Setiap PHBI (Perayaan Hari Besar Islam) biasanya Rohis bekerjasama dengan
sekolah mengadakan Tabligh Akbar yang mengundang Ustad kondang. Saat liburan
semester Rohis juga sering mengadakan pelatihan mentoring, kaderisasi terpusat,
pelatihan sholat khusyuk, tahsin Al-Qur’an dan pelatihan lainnya. Gak
ketinggalan semarak ramadhan yang diisi dengan pesantren kilat, BBAQ (Belajar
Baca Al-Qur’an), dan ceramah tarawih. Ini semua udah lebih dari cukup dalam
menambah wawasan kita.
15.
Calon Ketua OSIS Most Wanted!.
Anggap
saja ini efek samping dari menjadi Anggota Rohis. Biasanya bursa calon ketua
OSIS diisi oleh siswa berprestasi atau anggota Rohis. Saya serius. Mungkin
karena lingkungan organisasi yang kondusif di dalam rohis sehingga mereka
berani memajukan anggotanya untuk berkompetisi menjadi ketua OSIS. Dan gak
jarang Rohis yang menang!
Kenapa ya?
Salah satu
jawabannya mungkin karena Sekolah merindukan Ketua OSIS yang religius, smart
dan supel. Dari mana dapet ketua OSIS seperti itu kalau bukan dari Rohis
bukan!
Seperti
yang saya sebutkan di atas, bahwa daftar ini tidak identik terwujud dalam
setiap Rohis pada saat ini. Mungkin ada 4-7 saja yang terpenuhi. Mungkin hanya
1? atau mendekati keseluruhannya. Itu semua bergantung dari seberapa makmur
Rohis dibangun oleh anggotanya. Semangat kita adalah ingin memenuhi semuanya,
meskipun butuh tenaga dan keringat yang tidak sedikit. Tapi inilah kondisi
ideal yang ingin kita bangun. Kalau kamu punya pengalaman menarik di Rohis
boleh tuh ditambah di daftar ini. Gimana, ada?
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Ke Website Kami, Semoga Bermanfaat