Usia Kapten Mariam masih relatif muda, baru 35 tahun. Namun dia sudah
lihai mengoperasikan jet tempur F-16 Falcon. Hebatnya lagi, dia adalah komandan
skuadron.
Uni Emirat Arab - Mariam Hassan Salem al-Mansouri menjadi perempuan pertama yang menjadi pilot pesawat tempur di Angkatan Udara Uni Emirat Arab.
Muslimah berhijab ini bahkan mungkin saja menjadi perempuan pertama yang
menjadi pilot di negara-negara Teluk.
Usia Kapten Mariam
masih relatif muda, baru 35 tahun. Namun dia sudah lihai mengoperasikan jet
tempur F-16 Falcon, pesawat tempur bermesin tunggal. Hebatnya lagi, dia adalah
komandan skuadron.
Mariam mulai
bergabung dengan Angkatan Udara UEA tujuh tahun silam. Sejak kecil dia memang
sudah berangan-angan menerbangkan jet tempur. Keluarganya memberi dukungan
penuh, dan akhirnya cita-cita itu terwujud.
Selama karier,
Mariam telah ambil bagian dalam sejumlah operasi udara, termasuk dengan
pilot-pilot dari negara sahabat. Manuver-manuver Mariam sudah tak diragukan
lagi.
Karena
prestasinya, Wakil Presiden UEA sekaligus peemimpin Dubai, Sheikh Mohamed bin Rashed al-Maktoum, menganugerahi Mariam dengan
tanda kehormatan Mohammad Bin Rashid
Excellence Award. Sebuah penghargaan untuk orang-orang berprestasi di UEA.
Mariam merasa
bangga mendapat penghargaan ini. Namun, dia tidak pernah merasa unggul dari
siapa pun, termasuk dengan pilot-pilot pria di Angkatan Udara UEA. Mariam tak
pernah merasa bersaing dengan orang lain.
"Ini tidak
seperti bersaing dengan orang lain, bersaing dengan diri sendiri merupakan
proses yang tidak pernah selesai dan ini merupakan sumber motivasi untuk terus
belajar," tutur Mariam dikutip Dream dari Gulf News, Rabu 11 Juni 2014.
Selain pilot,
Mariam juga merupakan lulusan sastra Ingris di Universitas UEA. Untuk lebih
mengembangkan kemampuannya, dia juga bergabung dengan Khalifa Aviation College.
(Dream)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Ke Website Kami, Semoga Bermanfaat